AKTIVITAS

WISATA LIBURAN AKHIR TAHUN KE PANTAI SIUNG 

Pada hari Senin, 31 Desember 2012, kami sekeluarga, Abah, Ibuk, Kak Zidny, Kak Taka, Dek Neva dan Mamak berniat untuk main ke Pantai Selatan. Berangak jama 10.11 WIB. Niat awalnya adalah ke Pantai Ngandong, dekat pantai Sundak untuk bermain dan menikmati kuliner Pak Jiman di tepi Pantai Ngandong. Akan tetapi, sampai di Jalan Agus Salim, telah nampak mobil-mobil dari luar Wonosari berjubel, sampai-sampai mau menyeberang ke arah Wonosari pun harus menunggu agak lama. Bayangan kami, pasti mobil-mobil ini akan menuju Pantai Selatan Gunungkidul, apakah Baron, Krakal, Sundak, Sepanjang, maupun Pulang Sawal (Indrayanti Caffe).
Dugaan kami benar, ternyata sampai pertigaan depan Amigo, kendaraan-kendaraan tersebut belok kanan semua, menuju Jalan Baron. Wauww... Pasti padat dan macet... dan kasihan Wonder kami bila mengalami kemacetan karena temperaturnya cepet naik bila jalan tidak lancar.
Dalam kondisi demikian, kami berinisiatif untuk mencari tujuan alternatif, yang kemudian diputuskan untuk  menuju Pantai Siung Purwodadi Tepus melalui jalur Wonosari--> Semanu-->Cuwelo-->Regedeg-->Balong-->Purwodadi-->Siung. Tancap Gas. benar, jalur ini lancar tanpa hambatan berarti.
Setelah perjalanan hampir setengah jam, kami tiba di Pantai Siung, dengan membayar retribusi Rp. 3.000,- per orang dewasa.
Pantai masih agak sepi, di tengah terik matahari jam 10.45 ini. kakak segera mencebur ke Pantai dengan penuh semangat, sementara ataaka masih takut-takut terkena ombak Pantai Selatan Tepus ini. Tapi, lama kelamaan, dengan di pandu abah kak Ataaka sudah mulai berani bermain air laut di pantai, bahkan sampai dua kali ganti baju karena keasyikan main air laut.



Tengah hari, kami menikmati nasi dan sambel bawang yang merupakan bekal dari rumah, ditambah panju goreng hasil olahan pedagang Pantai Siung, dilanjutkan shalat Dhuhur.

Sebelum Shalat, Kak Zidny mencari kayu lurus guna digunakan abah untuk rukyat arah kiblat, maklum, walau kita menghadap selatan ketika liat laut, akan tetapi belum yakin untuk masalah arah Kiblat. Dengan bekal cuthik dan sinar matahari, kita bisa menentukan arah dan masuknya waktu shalat.
Selepas Makan dan Shalat, Abah, Zadny dan Taka kembali mencebur ke laut.... sampai kira-kira pukul 14.00, persiapan pulang.

Bakso Kriuk
Kak Zidny sebenarnya ingin pindah ke Pantai lain setelah marem mandi laut di Siung, tetapi karena sudah sore dan nanti malam Abah pengajian Tahun Baru di Kebosungu I Dlingo Bantul, kami sepakat pulang untuk istirahat, dengan permintaan nanti jajan Mi Ayam di perjalanan pulang. Sampai di Jalan Semanu Wonosari, didapati kuliner Bakso dan Mi Ayam Kriuk.... Mampirlah kami di warung tersebut. Ternyata ener ada Kriuknya!


1 komentar:

  1. The combined length of all the labels must be at most 200 characters.

    BalasHapus